Senin, 16 September 2013

Cergam Kumarajiva 120


Lambat laun, Lu Guang sadar sendiri dan merasa malu, berpikir dalam hatinya : “Dia begitu berlapang dada memaafkan, namun saya malah memperlakukannya sedemikian bukankah keterlaluan?” Menjelang senja mereka tiba di sebuah kaki gunung, para prajurit yang sudah kelelahan berhenti beristirahat dan bersiap-siap tidur lelap. Kumarajiva mengamati kondisi langit, khawatir malam ini akan terjadi hujan deras; juga melihat di sekeliling adalah tebing, jika terjadi banjir bandang,  akibatnya tentu mengerikan. Dia segera memberitahukan kondisi ini kepada Lu Guang, mengusulkan agar mereka berpindah tempat, namun Lu Guang tidak percaya.
  

  日久,吕光自觉惭愧,心想:他如此宽容,我岂非太过分了?他不久再捉弄罗什。这一天傍晚,部队行进到一座山脚下,吕光命令安营扎寨将士们都很疲劳了,很快安顿下来,准备睡个好觉。罗什察看云层,恐怕夜里要下大雨;又见周围都是悬崖峭壁,如若发生山洪,后果不堪设想。他忙把情况告诉吕光,建议部队转移,但吕光不信。